Semarang – Dewan Mahasiswa Fakultas Hukum (DEMA FH) Universitas Semarang (USM) menyelenggarakan kegiatan Dialog Mahasiswa 1 untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa FH USM, baru-baru ini. Kegiatan ini dilaksanakan dua sesi, yaitu sesi pagi pukul 13.00-15.00 di Ruang D 2.1 kemudian sesi sore pukul 18.30-20.30 di Ruang D 2.3. Dialog Mahasiswa yang bertemakan “Aspirasi Pembangun Resolusi, Wujudkan Fakultas Hukum yang Terakreditasi” ini diikuti sebanyak 88 peserta yang terdiri dari mahasiswa umum Fakultas Hukum, dosen Fakultas Hukum, dan pengelola Fakultas Hukum Universitas Semarang. Kegiatan ini disambut dan dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Semarang, Dr Amri Panahatan Sihotang SS SH MHum.
“Saya berpesan kepada Mahasiswa FH USM untuk semua aspirasi dan kritik yang sudah disampaikan harus tetap melihat bagaimana proses dan kajian yang ada.” ucap Amri.
“Dialog Mahasiswa kali ini berbeda dari periode yang sebelumnya, karena ini pertama kali kami selaku DEMA FH membagi Dialog Mahasiswa menjadi dua sesi yaitu sesi pagi dan sesi malam, karena mengingat di Fakultas Hukum juga terdapat kelas karyawan jadi tujuannya agar kita bisa menampung lebih banyak aspirasi-aspirasi terbaik dari Mahasiswa Fakultas Hukum untuk menuju Fakultas Hukum yang terakreditasi unggul” ujar Ketua DEMA FH, Devano.
Ketua Panitia, Andini Nur Fadhila mengatakan sangat bersyukur karena dialog mahasiswa ini bisa dibilang berhasil karena banyak mahasiswa umum yang ikut baik dari kelas sore maupun pagi, menyesuaikan tujuan yang disebutkan oleh ketua panitia, yaitu “aspirasi wujudkan fakultas hukum yang terakreditasi, bertujuan membangun fakultas hukum baik dari mahasiswa maupun fakultas supaya bisa meraih akreditasi unggul.”
Aspirasi yang dibahas pada kegiatan ini, antara lain kuota mata kuliah konsentrasi tidak sebanding dengan banyaknya mahasiswa yang ingin masuk mata kuliah tersebut. Jawaban dari Kaprodi, memang kuota mata kuliah konsentrasi disesuaikan dengan SDM dosen yang bersangkutan jadi seharusnya mahasiswa bisa konsultasi terlebih dahulu kepada dosen walinya masing-masing.