UKM FOKMI USM Gelar Malam Iman Bina dan Taqwa 2024

SEMARANG – Mahasiswa Universitas Semarang ( USM) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Forum Komunikasi Mahasiswa Islam (FOKMI) memperingati Hari Santri Tahun 2024 dengan menggelar kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) pada tanggal 15 – 16 September 2024 di Masjid Baitur Rasyid USM.

Kegiatan Mabit digelar di Aula Masjid Kampus dengan mengahadirkan narasumber para pembina dan alumni, Saiful Hadi M Kom selaku Pembina UKM Fokmi mengatakan bahwa kegiatan perungatan hari santri diawali dengan Mabit ini bertujuan untuk mengenalkan UKM FOKMI kepada para anggota baru sekaligus untuk mengakrabkan anggota satu dengan yang lainya setta mengenalkan program kerja selama setahun.

Kegiatan Mabit kali ini bertempat di Masjis Baitur Rosyid yang berada didalam lingkup kampus USM. Pada hari pertama para pembina UKM FOKMI memberikan beberapa wejangan seperti sejarah dan juga kegiatan yg ada di FOKMI kepada para peserta,

“Kami berharap dengan peringatan hari santri ini para mahasiswa USM dapat mengambil hikmah perjuangan para santri dalam berjuang memertahankan kemerdekaan, saat ini kalian semua sebagai mahasiswa yg belajar ilmu agama juga disebut santri untuk itu harus bisa mengisi kemerdekaan ini dengan hal- hal poitif untuk memajukan bangsa. Santri senantiasa belajar dan belajar sampai akhir hayat, jadi harus tetap semangat dalam belajar untuk menggapai cita-cita,” ungkapnya.

Kemudian dilanjutkan Narasumber Fery Irawan, menyampaikan Membangun Karakter Mahasiswa yang Berkualitas dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terbentuknya karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang dalam keimanan dan memiliki akhlak yang baik sesuai dengan ajaran agama Islam.

Pada hari kedua kegiatan, diadakan berbagai kegiatan keagamaan dan diskusi yang mendalam tentang peran mahasiswa sebagai agen perubahan yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara. Para peserta juga diajak untuk memahami lebih dalam tentang nilai-nilai perjuangan yang terkandung dalam kehidupan para santri, yang tidak hanya terbatas pada aspek agama tetapi juga aspek sosial dan kebangsaan.