BEM FE USM Mengadakan LDK bagi Anggota ORMA FE USM

Semarang-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bagi anggota ORMA FE USM, baru-baru ini. Kegiatan ini diikuti oleh 108 peserta yang terdiri dari 27 anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJM), dan 26 anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) baik anggota baru maupun anggota lama, dan kepanitiaan yang berjumlah 55 orang.

Ada beberapa materi yang disampaikan pada LDK ini antara lain pelatihan alur birokrasi dalam pembuatan proposal dan surat menyurat, komunikasi, pengendalian diri, pengembangan diri, kepemimpinan, dan Focus Grup Discusion.

Kegiatan ini bertujuan untuj mengembangkan softskill yang ada didalam diri mereka untuk menjadi lebih baik kedepannya, serta menumbuhkan sikap kepemimpinan dari tiap peserta.

Acara ini dibuka oleh Dekan FE USM,  Yohanes Suhardjo SE MSi Ak CA dan Gubernur BEM FE USM, Jonatan Andrean.

“Setelah selesai melakukan kegiatan LDK Fakultas Ekonomi ini, jadilah aktivis yang tidak mangkir dan berguna bagi masyarakat,” ucap Yohanes.

Jonatan menambahkan LDK merupakan awal dari sebuah proses panjang dalam berorganisasi. Disini peserta dilatih dan ditempa agar memiliki jiwa kepemimpinan dan pengetahuan yang akan menjadi bekal untuk menjadi seorang Organisator yang baik dan amanah.

“Saya berharap dengan diadakan kegiatan  ini, peserta mendapatkan pembelajaran dan pemahaman mengenai betapa pentingnya akan berorganisasi dan bagaimana cara membagi waktu serta menjadi anggota orma yang baik, selain itu dapat menciptakan kader kader terutama untuk Fakultas Ekonomi Universitas Semarang,”ungkapnya.

Pemateri LDK saudara Naila Kusumadyastuti Sumartono, menyampaikan harapan kepada setiap peserta dapat lebih memahami pentingnya organisasi dalam pengembangan diri dan dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk membagi waktu dengan baik, bertanggung jawab, serta menjadi anggota organisasi yang amanah dan berdaya guna. Kegiatan ini bukan hanya tentang teori, tetapi tentang bagaimana peserta bisa tumbuh menjadi pemimpin yang tangguh dan berintegritas.