Semarang, Badan Ekskutif Mahasiswa Universitas Semararng (BEM USM) mengikuti Forum Grup Discussion (FGD) dengan 6 BEM Universitas Se-Jawa Tengah, baru-baru ini.
Enam BEM yang mengikuti FGD dengan BEM USM, antara lain BEM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), BEM Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), BEM Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS), BEM Soegijapranata Catholic University (SCU), BEM Universitas Tidar (UNTIDAR), dan BEM Universitas Muria Kudus (UMK).
Kegiatan ini bertujuan untuk saling bertukar pengetahuan mengenai program kerja yang dijalankan oleh kedua BEM tersebut.
Menteri Luar Negeri BEM USM, Fadhyl Muhammad Irhab Ra’uf mengatakan alasan utama melakukan kolaborasi dengan keenam Badan Eksekutif Mahasiswa di Jawa Tengah adalah untuk mempelajari program kerja, kinerja, dan sistem manajemen kepengurusan dan lembaga yang diterapkan oleh pengurus BEM di Universitas lain
“Program kerja, kinerja, dan sistem manajemen dari masing-masing BEM USM, BEM UPGRIS, BEM UNISSULA, BEM UNIMUS, BEM SCU, BEM UNTIDAR, BEM UMK berbeda. Setiap BEM memiliki student government ada yang menggunakan Republik Mahasiswa (REMA), ada juga yang Keluarga Mahasiswa (KM). Struktural kementrian pun berbeda, namun ada beberapa tupoksi yang sama hanya berbeda penamaan kementrian. Program kerja setiap kementrian berbeda ada yang fokus untuk menghidupkan internal, branding, ataupun pergerakan eksternal,” Ujar Irhab.
Kegiatan ini diawali dengan video sambutan Presiden Mahasiswa dan struktural BEM masing-masing. Kegiatan yang bertempat di Unnisula ini disambut oleh WR III Unissula selaku tuan rumah.
“Sesi perkenalan presiden ketujuh BEM dengan pengurus-pengurus BEM lain dilakukan setelah sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan struktural dan sistem manajemen dari masing-masing BEM, serta FGD setiap kementrian dengan topik pembahasan program kerja, tugas pokok, dan fungsi kementrian masing-masing BEM Universitas,”Ungkap Presiden BEM USM, Asura Firay.
Acara berlangsung dengan baik dan penuh antusiasme dari kedua pihak ditandai permintaan untuk penambahan waktu saat FGD. Diskusi yang berlangsung cukup interaktif, dengan banyak pertanyaan dan saran yang disampaikan oleh masing-masing pihak. Mereka saling berbagi pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam menjalankan program kerja masing-masing.
“Acara studi banding ini memberikan banyak wawasan baru bagi kami. Kami jadi tahu bagaimana keenam BEM Universitas dalam menjalankan roda organisasi sesuai kebutuhan dan kemampuan dengan lebih efektif, serta mendapatkan ide-ide baru untuk mengembangkan program kerja kami sendiri,” tambahnya.
Kegiatan studi banding ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cenderamata sebagai tanda kenang-kenangan. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat antara BEM USM, BEM UPGRIS, BEM UNISSULA, BEM UNIMUS, BEM SCU, BEM UNTIDAR, BEM UMK di masa mendatang.
Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antar organisasi mahasiswa sangat penting dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuan, serta membuka peluang kerjasama yang lebih luas di masa depan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak dan mendorong terciptanya program-program kerja yang lebih inovatif dan bermanfaat bagi seluruh mahasiswa.