Brave Hearts: Mahasiswa USM Menemukan Solusi Holistik Untuk Cyberbullying Di Era Media Social Melalui Edukasi, Pengaturan Privasi, Dan Dukungan Komunitas

Semarang-Mahasiswa Universitas Semarang (USM) melaksanakan Brave Hearts untuk menemukan solusi holistik untuk cyberbullying di era media social melalui edukasi, pengaturan privasi, dan dukungan komunitas, baru-baru ini.

Tim USM yang melakukan brave hearts adalah Adellia Hilda Putri, Fila Puspita Sari, Jihan Kusumawardhani, Nurul Arini, Pipit Aryani, Devi Kartika, dan Amanda Putri Allivia.

“Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah cyberbullying secara menyeluruh dengan pendekatan yang melibatkan edukasi, pengelolaan privasi, dan penguatan dukungan sosial. Selain itu juga, meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama kalangan muda, tentang dampak negatif cyberbullying dan pentingnya menjaga sikap positif di dunia maya. Melalui kampanye edukasi, peserta diharapkan bisa lebih memahami bahaya cyberbullying dan cara menghindarinya.

Menurut Adellia, ketua tim ini, tujuan lain dari Brave Hearts adalah membangun dukungan komunitas yang positif, di mana korban cyberbullying dapat menemukan ruang aman untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan bantuan emosional dari sesama. Kegiatan ini juga berfokus pada pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, dan perusahaan teknologi untuk menciptakan kebijakan serta solusi yang lebih efektif dalam menangani masalah ini. Melalui intervensi dini, diharapkan bisa mengurangi insiden cyberbullying dan dampak psikologisnya dengan memberikan alat bagi individu untuk melaporkan dan mengatasi perilaku tersebut lebih cepat. Secara keseluruhan, Brave Hearts berusaha menciptakan ruang digital yang lebih aman, inklusif, dan mendukung bagi setiap individu.

Melalui kegiatan sosialisasi ini menunjukkan peningkatan pemahaman tentang Scam atau Cyberbullying di kalangan remaja. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang diberikan, menunjukan adanya perubahan positif dalam pemahaman para remaja selama kegiatan sosialisasi. Hal ini tentu saja menjadikan para remaja menjadi lebih sadar dan waspada terhadap Scam maupun Cyberbullying sehingga bisa mencegah hal-hal yang tidak diinginkan