SEMARANG – Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Hukum Universitas Semarang (FH USM) Parlemen Gistara Sandyakala menggelar Dialog Mahasiswa II,baru-baru ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk menampung dan mewujudkan aspirasi mahasiswa dengan menyongsong tema “Suara Mahasiswa Menjembatani Aspirasi dalam Mewujudkan Fakultas Hukum yang Progresif dan Dedikatif”.
Kegiatan ini di selenggarakan di ruang 2.1 gedung D FH USM dengan jumlah peserta 130 orang (50 orang pada sesi pagi, dan 80 orang pada sesi sore).
Ketua Pelaksana, Mikhael Vito Cleosa Tamba mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk memastikan partisipasi mahasiswa dalam pengambilan keputusan, memperbaiki kualitas pendidikan, dan menciptakan fakultas hukum yang adaptif terhadap perubahan sosial serta mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, kritis, dan berdaya saing tinggi.
Selain itu, menciptakan fakultas hukum yang adaptif terhadap perubahan sosial, sehingga dimaknai sebagai fakultas atau institusi pendidikan hukum yang dapat menyesuaikan diri dengan dinamika dan perkembangan masyarakat.
Terdapat beberapa aspirasi yang telah disampaikan oleh mahasiswa, diantaranya aspirasi yang disampaikan oleh Gubernur BEM FH periode 2022/2023, Ridzky Wahyu N.
Ridzky mengatakan, Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah kegiatan yang sudah lama tidak dilakukan dan baru dimulai lagi akhir-akhir ini. Apa esensinya untuk peningkatan kualitas mahasiswa fakultas hukum, sebab banyak mahasiswa yang keberatan dengan KKL karena alasan biaya yang cukup memberatkan.
Dekan FH USM, Dr Amri Panahatan Sihotang SS SH MHum menanggapi aspirasi tentang pentingnya KKL.
“Program KKL ini baik untuk memahami praktek lapangannya seperti di Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung,”ucapnya.
Dia berharap, semoga kata dedikatif pada tema yang dibawakan dalam Dialog Mahasiswa II kali ini tidak hanya menjadi tema saja, melainkan dapat diimplementasikan Mahasiswa FH USM untuk meningkatkan FH USM yang semakin unggul.