Mahasiswa Ilmu Komunikasi USM Sosialisasikan Penanganan Pelecehan Seksual di SMA Kesatria 2

Semarang-Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM) melakukan sosialisasi penting mengenai penanganan aksi pelecehan seksual kepada para siswa SMA Kesatria 2.

Tim yang terdiri dari Achmad Dani Andika , Sultana Nur Fauzia , Yuni Kristiyani, Faisal Hery Prasetyo, dan Arina Nur Kholida.

Arina mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang isu pelecehan seksual serta pentingnya perlindungan diri di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Acara sosialisasi tersebut dibuka dengan pemaparan materi oleh dosen pembimbing Dr Tri Mulyani SPd SH M.H dan mahasiswa Ilmu Komunikasi USM. Dalam sesi ini, mahasiswa membahas berbagai bentuk pelecehan seksual, baik secara fisik maupun verbal, serta dampaknya bagi korban. Selain itu, mereka juga memberikan pemahaman mengenai hak-hak setiap individu untuk merasa aman, serta bagaimana cara melaporkan kejadian pelecehan seksual.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan siswa, di mana siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman mereka terkait isu pelecehan seksual. Para mahasiswa Ilmu Komunikasi memberikan penjelasan mengenai langkah-langkah yang bisa diambil, termasuk pentingnya mendokumentasikan kejadian, mencari dukungan dari orang yang dipercaya, dan melaporkan ke pihak berwajib.

Acara sosialisasi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencegah dan menangani kasus pelecehan seksual, terutama di kalangan remaja. Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa SMA Kesatria 2 dapat lebih peka terhadap masalah sosial tersebut dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk melindungi diri mereka sendiri serta orang lain.

Dengan semakin banyaknya kampanye dan sosialisasi yang dilakukan, diharapkan kesadaran tentang pentingnya perlindungan terhadap kekerasan seksual dapat terus meningkat, terutama di kalangan generasi muda.