Menyingkap Cerita Kehidupan Pekerja Jalanan Melalui Lensa Fotografi: UKM Fokus USM Gelar Pameran “Nafkah Jalanan 2024”

Semarang-Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi (FOKUS) Universitas Semarang (USM), baru-baru ini mengadakan Pameran Diksar bertajuk “Nafkah Jalanan 2024” untuk menyingkap dan menyoroti cerita kehidupan pekerja jalanan melalui lensa fotografi.

Kegiatan yang bertempat di Gedung Parkir lantai 6 Universitas Semarang, Kota Semarang, menjadi agenda tahunan bagi UKM FOKUS Universitas Semarang yang selalu hadir dengan tema menarik setiap tahunnya.

Selama seminggu hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengikuti beragam acara, mulai dari pameran foto, bedah karya, hingga sesi live music. UKM KSB ES-A dari Universitas Sultan Agung turut memeriahkan acara dengan penampilan musiknya. Acara ini terbuka untuk umum, baik untuk masyarakat umum maupun pelajar, yang akan mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengapresiasi fotografi melalui berbagai karya yang dipamerkan. Acara ini berhasil menarik lebih dari 200 pengunjung, termasuk tamu dari berbagai kota seperti Semarang, Jogja, Tegal, hingga Magelang. Partisipasi masyarakat yang luas menunjukkan antusiasme yang besar terhadap acara pameran fotografi bertema sosial ini.

Dalam PMeran ini kami meghadirkan Narasumber yang tak kalah kerennya untuk membagikan sedikit tentang dunia fotografi oleh saudara Gilang Andre Septiawan.

“Melalui pameran ini, kami ingin berbagi wawasan seputar dunia fotografi, terutama dalam mengangkat sisi humanis dari kehidupan pekerja jalanan. Harapan kami, pengunjung tak hanya dapat menikmati nilai estetika dari setiap karya yang ditampilkan, tetapi juga memahami pesan mendalam di baliknya,” ungkap Ketua panitia sekaligus narasumber, Gilang.

“Semoga pameran ini dapat menjadi wadah bagi komunitas fotografi untuk terus berkembang, serta memperkuat apresiasi terhadap seni dan budaya di kalangan masyarakat,”tambahnya.

Pameran “Nafkah Jalanan 2024” diharapkan menjadi inspirasi baru dalam dunia seni fotografi, yang mengajak para fotografer dan masyarakat luas untuk lebih menghargai realita kehidupan di jalanan dan menggali cerita di balik perjuangan sehari-hari para pekerjanya.