SEMARANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Semarang (USM), diketahui sukses melaksanakan “HARKESWA” yang merupakan sebuah acara untuk memperingati Hari Kesehatan Jiwa sedunia pada tanggal 20 Oktober 2023, yang bertempat di halaman Fakultas Psikologi Universitas Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu konseling dan pembekalan kesehatan mental diikuti oleh 123 mahasiswa psikologi USM.
Kegiatan HARKESWA ini dibuka langsung oleh Wakil Dekan Fakultas Psikologi Dr Erwin Erlangga SPd MPd, sekaligus sebagai Pembina ORMA Fakultas Psikologi USM.
“Senang sekali rasanya ketika kegiatan yang diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi ini dapat diketahui oleh seluruh mahasiswa/I Universitas Semarang. Senang juga ketika saya dapat membersamai dengan rasa antusiasme para mahasiswa yang luar biasa untuk mengikuti kegiatan HARKESWA tahun ini. Saya berharap kedepannya melalui BEM Fakultas Psikologi, kita dapat terus menyuarakan pentingnya memahami dan mewaspadai kesehatan mental bagi seluruh mahasiswa,” ujarnya.
Narasumber yang dihadirkan untuk memberikan pembekalan kesehatan mental adalah Dini Aulia Wulandari.
“Kondisi ketika pikiran dan kejiwaan seseorang dalam keadaan tenang dan damai adalah kesehatan mental,”ucapnya.
ketua pelaksana acara yaitu Nadia Riesa Amanda mengatakan , kami mengajak seluruh mahasiswa untuk dapat lebih mempedulikan kesehatan mental dan mengurangi anggapannya terhadap kesehatan mental ini sebagai candaan belaka.
“Semoga dengan diadakannya kegiatan HARKESWA untuk seluruh mahasiswa Universitas Semarang dapat menumbuhkan kesadaran yang lebih kepada mahasiswa mengenai pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan mental, agar stigma dan diskriminasi pada kesenjangan pengobatan dapat segera diperbaiki,”tambahnya.
Dia berharap agar nantinya seluruh kegiatan yang diadakan oleh BEM Fakultas Psikologi Universitas Semarang dapat berjalan dengan lancar sebagaimana mestinya, juga semakin meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk mendukung dan melindungi kesehatan mental setiap orang sebagai hak asasi manusia universal.