Malam Renungan Aids Nusantara Unit Kegiatan Mahasiswa Pusat Informasi dan Layanan Konseling Universitas Semarang 2021

SEMARANG – Setiap tahunnya tepat di bulan September UKM PILUS mengadakan kegiatan rutin untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan perenungan terhadap generasi muda terhadap survivor atau ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) agar tidak ada lagi salah presepsi dan diskriminasi terhadap ODHA. Acara dilaksanakan dengan hikmat walaupun acara dilangsungkan secara daring melalui ZOOM Meeting pada Sabtu (11/9).

Pada kegiatan ini, materi atau topik yang dipilih adalah “Respect and Protec Your Self”, materi atau topik ini dipilih agar orang lain lebih memiliki rasa menghormati terhadap ODHA dengan tidak mendiskriminasikan ODHA. Protect your self sendiri agar orang-orang bisa menjaga dan melindungu diri dari penyebab-penyebab yang dapat membuat diri terjangkit atau terinfeksi HIV/AIDS.

Materi ini langsung diberikan oleh seorang ODHA yang menjadi survivor HIV. Beliau menceritakan pengalamannya mengenai perjalanan beliau yang berusaha untuk tetap berjuang apalagi ditengah pandemic covid-19 yang juga membahayakan diri beliau. Untuk menangani HIV beliau sendiri mengkonsumsi beberapa obat secara rutin agar virus tidak semakin membuat sistem kekebalan tubuh beliau menurun.

“Saya itu selalu mengingat jam-jam untuk minum obat, saya harus selalu meminum obat tepat pada waktunya. Kadang saya merasa takut kalau terlambat minum obat dari waktu yang dianjurkan, saya takut nanti virus yang ada dalam tubuh saya membahayakan apalagi saat ini adanya covid-19” ungkap ODHA.

Beliau juga menceritakan bagaimana respon orang sekitar, ketika beliau mengatakan bahwa beliau telah terinfeksi oleh HIV dan respon dari orang disekitar beliau.

“Awalnya saya merasa takut, terhadap orang-orang diluar sana. Tapi, saya bersyukur karena keluarga saya memberikan dukungan penuh pada saya. Menemani saya menjalani pengobatan dan selalu memberikan support positif buat saya. Selain itu anak saya, itu yang menjadi kekuatan saya untuk menghadapi semuanya.” ujar ODHA.

Dukungan dan rasa respect terhadap seorang ODHA sangat memberikan efek yang baik untuk ODHA sendiri. Yang mana awalnya merasa bahwa setelah ini tidak ada harapan apapun dimasa depan, mereka dapat lebih merasa bahwa masih ada secerca harapan untuk mereka bangkit. Tidak perlu menjauhi pengidapnya atau ODHA nya yang perlu dijauhi adalah penyebab dan penyakitnya.

“Penularan HIV/AIDS itu tidak serta merta karena sentuhan tangan, jadi kalau cuma berjabat tangan yang tidak apa-apa. Penularannya itu ada pada darah, jadi misal ini kalau anda sedang luka dibibir mohon maaf pasangan anda ODHA nah nanti air liur dimulut menempel diluka dapat mentransfer virus tersebut. Jadi, kalau cuma ngobrol aja engga masalah..” tambah ODHA.

Dalam kegiatan ini Pembina UKM PILUS ibu Anna Dian Savitri, S.Psi., M.Si., Psikolog berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan informasi agar tidak ada lagi saudara yang menjadi ODHA mengalami diskriminasi dan kita sebagai generasi muda dapat menjaga diri kita dan keluarga kita. Di kegiatan ini akan selalu diputarkan lagu “Tak Usah Kau Simpan Lara Sendiri” lagu ini selalu diputarkan untuk mengenang para ODHA yang telah terinfeksi dan melakukan perenungan do’a untuk para ODHA yang telah berpulang.