Upgrading Skill UKM PILUS 2023: “Meningkatkan Pondasi Dasar Anggota UKM PILUS Guna Membangun UKM PILUS yang Aktif dan Inovatif dalam Beroganisasi”

 

SEMARANG — UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di Universitas Semarang tepatnya UKM PILUS mengadakan sebuah kegiatan yang bernama Upgrading Skill bagi para anggotanya, terlebih lagi kepada anggota yang baru bergabung dengan UKM ini. UKM PILUS merupakan Unit kegiatan mahasiswa yang menjadikan wadah bagi para mahasiswa untuk belajar mengenai kesehatan mental, kesehatan reproduksi, dan keNAPZAAN.

Acara yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 ini mengusung tema yaitu “Meningkatkan Pondasi Dasar Anggota UKM PILUS Guna Membangun UKM PILUS yang Aktif dan Inovatif dalam Beroganisasi”.

Kegiatan yang diikuti oleh 30 Mahasiswa Universitas Semarang yang tergabung pada UKM PILUS memiliki tujuan untuk menambah wawasan mengenai kepemimpinan dan juga pelatihan konseling yang dibawakan langsung oleh Kak Natasya, Kak Anisa, dan Kak Ananto dari PILAR PKBI.

Selain itu, Ketua UKM Pilus, Oktavia Nurismawati memberikan materi tentang kepemimpinan.

“Kepemimpinan merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah organisasi untuk “memimpin” atau membimbing orang lain, tim, atau seluruh organisasi,”ucapnya.

“Bapak Dr. Muhammad Junaidi, S.HI., M.H. selaku Wakil Rektor 3 berpesan bahwa sebuah organisasi adalah tempat yang tepat mengembangkan serta mengasah softskill yang dimiliki setiap mahasiswa sebagai persiapan di masa mendatang.  Beliau juga berpesan bahwa, gunakanlah waktu sebaik mungkin dengan lebih aktif berpartisipasi pada program-program yang disediakan penuh oleh kampus”. –disampaikan oleh Pak Ahmad Isy’abul Izzi, S.Kom. selaku perwakilan kemahasiswaan pada pembukaan kegiatan Upgrading Skill UKM PILUS.

 

Kemudian, pada sharing season mengenai kepimimpinan yang dibawakan langsung oleh Kak Anisa mengatakan bahwa “setiap individu adalah seorang pemimpin, maka jadilah pemimpin yang baik dan mampu bertanggung jawab atas tugas yang dijalankan”. Tak hanya membahas mengenai kepimpinan, kami juga diberi pembekalan ilmu mengenai konseling.

“Menjadi seorang konselor sebaya harus memiliki kepekaan terhadap seseorang, tak hanya itu kita sebagai mahasiswa juga harus aware mengenai Kesehatan mental pada orang-orang di sekitar mereka. Rangkul mereka, dengarkan mereka agar tidak merasa sendirian. Apabila masalah terlalu berat bisa direkomendasikan kepada ahlinya”. Ujar Kak Natasya