Gali Potensi Saat Pandemi, Himmatisi USM Gelar Workshop

SEMARANG – Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (Himmatisi) Universitas Semarang (USM) menggelar workshop design grafis dengan tema “Menggali Potensi Desain Grafis di Masa Pandemi” pada Sabtu, 14 Agustus 2021. Acara ini diselenggarakan secara daring.

Workshop yang menghadirkan narasumber salah satu dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM Saifur Rohman Cholil, S.Kom., M.Kom ini diikuti sebanyak 135 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan acara ini dibuka oleh wakil dekan bidang akademik Vensy Vidya, S.Kom., M.Kom.

Pembina Himmatisi USM April Firman Daru, S.Kom., M.Kom memberikan apresiasi untuk kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan diikuti banyak peserta bukan hanya dari USM tapi juga mahasiswa luar USM dan siswa/i yaitu sebanyak 12 perguruan tinggi dari Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Sumatera dan SMA dari Bengkulu dan Pekanbaru.

Alif Aditya selaku ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkan narasumber yang kompeten dan peserta mendapatkan materi tentang desain grafis, teknik dan trik membuat desain grafis, motivasi, dan lain-lain

“Kegiatan workshop ini bertujuan untuk membentuk kreativitas, inovasi serta memanfaatkan metode digital di masa pandemi” ungkap Alif.

Dalam paparannya Saifur Rohman Cholil menyampaikan seni grafis merupakan salah satu skill yang membanggakan dan dibutuhkan di era digital. Seni grafis dapat menjadi peluang usaha atau profesi, melalui desain grafis, kita dapat berkomunikasi dengan orang lain melalui kreativitas dan setiap karya yang kita hasilkan mendorong kita untuk selalu berpikir kreatif.

“Salah satu manfaat kita belajar desain grafis adalah untuk melatih skill, untuk berkomunikasi, untuk berfikir kreatif” ungkap Saifur.

“Desain logo yang baik dapat menjadi simbol dan pesan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, tujuan utama sebuah logo adalah untuk membuat sebuah penggambaran mengenai sebuah brand atau company. Logo juga selayaknya harus mempunyai kesan inspiratif dan memberikan nuansa positif bagi konsumen bahkan orang-orang didalamnya” tambahnya.

Saifur juga menambahkan bahwa software Adobe Photoshop dan CorelDraw sangat diperlukan dalam desain grafis, bedanya di painting dan drawing. Adobe Photoshop dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect, sementara CorelDraw merupakan aplikasi pengolah gambar berdasarkan vector yang biasa digunakan oleh pengusaha percetakan.